Senin, 20 November 2017

Konsep dan Meteologi Teknologi Sistem Cerdas


Konsep dan Meteologi Teknologi Sistem Cerdas

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermainsepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas.

Paham Pemikiran
Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua paham pemikiran yaitu AI Konvensional danKecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metode-metode yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AIlogis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metode-metodenya meliputi:
1.      Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
2.      Petimbangan berdasar kasus
3.      Jaringan Bayesian
4.      AI berdasar tingkah laku: metode modular pada pembentukan sistem AI secara manual

Sejarah Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas ” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester(UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan ” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turingmemperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika.Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.

Perspektif Penelitian
Suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia. Domain yang sering dibahas oleh peneliti meliputi:
a) Mundane task
 Persepsi (Vision & Speech)
 Bahasa alami (Understanding, Generation, Translation)
 Pemikiran yang bersifat commonsense
 Robot control

b) Formal task
Permainan/games
Matematika (geometri, logika, kalkulus, integral, pembuktian)

c) Expert task
Analisis financial
Analisis medikal
Analisis ilmu pengetahuan
Rekayasa (desain, pencarian kegagalan,perencanaan manufaktur)

PEMROSESAN SIMBOLIK
Komputer semula didesain untuk memproses bilangan/angka-angka.(pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dai AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non algoritmik dalam penyelesaian masalah.

HEURISTIK
Istilah Heuristic diambil dari bahasa yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan suatu pencarian (search) ruang problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.

PENARIKAN KESIMPULAN (INFERENCING)
AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning). Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.

PENCOCOKAN POLA (PATTERN MATCHING)
AI bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan objek kejadian (events) atau proses dalam hubungan logik atau komputasional.

SISTEM CERDAS YANG BANYAK DI KEMBANGKAN
Sistem pakar ( Expert System)
yaitu program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. sistem pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak.
Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Yang member kemampuan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Komunikasi dapat dilakukan dengan percakapan alih-alih menggunakan perintah yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa.
Bidang Pemrosesan Bahasa Alami
Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahasa manusia biasa. Dengan kata lain komputer dapat memahami manusia. Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara. Yang membuat komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer secara mudah.
Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice Understanding)
Adalah teknik agar komputer dapat mengenali dan memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara kepadanya. Istilah pengenalan suara, mengandung arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenali kata yang diucapkan tanpa harus tahu apa artinya, dimana bagian itu merupakan tugas pemahaman suara. Secara umum prosesnya adalah usaha untuk menterjemahkan apa yang diucapkan oleh seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang dimengerti oleh komputer.
Sistem Sensor dan Robotika
Sistem sensor seperti system visi dan pencitraan serta system pengolahan sinyal merupakan bagian dari robotika. Sebuah robot yaitu, perangkat elektromagnetik yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian AI. Robot hanya melakukan aksi yang telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut menterjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan.

Daftar Pustaka
https://dennyimamazhari.wordpress.com/2016/10/28/konsep-dan-metodologi-teknologi-sistem-cerdas/
https://serverrendi.blogspot.co.id/2015/11/sistem-informasi-kelebihan-dan-kekurangan-artificial-intelligence.html
https://kidodi.wordpress.com/2012/02/19/pengertian-sistem-cerdas


Kamis, 19 Oktober 2017

CARA MEMBUAT LAMPU OTOMATIS SESNSOR TEPUK TANGAN

CARA MEMBUAT LAMPU OTOMATIS SENSOR TEPUK TANGAN

Apa Itu Sensor?
Sensor merupakan bagian terpenting yang digunakan cara membuat lampu otomatis sensor tepuk tangan. Untuk pembuatan lampu otomatis, jenis sensor yang dipakai adalah sensor suara. Sensor ini merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang sinusoida suara menjadi gelombang sinus energi listrik. 
Manfaat Lampu Otomatis Sensor Tepuk Tangan
Pada penggunaan lampu otomatis sensor tepuk tangan ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Dari pemakaian jenis lampu ini yaitu diantaranya menghemat pemakaian kabel dan lebih praktis.
Cara Kerja
Cara kerja lampu otomatis yang menggunakan sensor tepuk tangan yaitu saat kita bertepuk tangan dan mengeluarkan bunyi,microfon menangkap bunyi yang berasal dari tepukan tadi menjadi suatu sinyal listrik. Untuk semakin menguatkan sinyal listrik yang mungkin masih kecil, alat perlu ditambahkan dengan IC atau disebut Transistor.
Hasil kemudia akan masuk ke transistor dan resistor, jika sinyal listrik cukup besar ini akan membuat kapasitor dapat terisi dan menjadikan tegangan lebih tinggi. Tegangan tinggi akan disalurkan ke IC TTL Flip Flop. Setiap kali mendapatkan tegangan maka akan mempengaruhi status output.
Untuk bagian output, bisa ditambahkan dengan penguat agar dapat mengendalikan relay. Hubungan relay yang digunakan dengan lampu agar lamu dapat dimatikan. Adanya penambahan rangkaian flip flop embuat relay dapat dimatikan dan dinyalakan.
Cara menyalakan lampu, cukup dengan menepukkan tangan sekali, apabila ingin mematikan lampu cukup tepukan lagi sekali maka lampu akan mati otomatis.

Cara Membuat Lampu Otomatis Sensor Tepuk Tangan
Tepuk tangan bisa menggunakan 2 rangkaian elektronik. Tidak sulit untuk ingin mencoba membangun rangkaian ini sendiri. Komponen yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan mudah tanpa membeli lampu otomatis sensor yang harganya bisa mahal, komponennya yang harus dilakukan adalah:


IC LM358
C1: Kapasitor 100 pF
C2: Kapasitor 2,2 uF / 25 Volt
C3: Kapasitor 100 nF
C4: Kapasitor 10 uF / 25 Volt
C5: Kapasitor 2,2 uF / 25 Volt
R1: Resistor 10 K Ohm
R2: Resistor 39 K Ohm
R3: Resistor 1 K Ohm
R4: Resistor 1 M Ohm
R5: Resistor 10 K Ohm
R6: Resistor 2,2 K Ohm
R7: Resistor 1 K Ohm
R8: Resistor 1 K Ohm
D1: Dioda 1N4148
D2: Dioda 1N4148
D3: LED
D4: Dioda 1N4002
D5: Dioda 1N4002
Potensiometer: 200 K Ohm
Relay: 12 Volt DC
Moc Condenser
Transistor Tip 41







Rangkangan saklar lampu otomatis sensor suara tepuk tangan seperti yang telah kita ketahui Bersama bahwa saklar adalah salah astu komponen elektronika yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik. Dalam dunia elektronikal yang kita mengenal berbagai macam saklar, namun kali ini kami akan focus membahas 2 jenis saklar, yakni manual dan otomatis.
            Bicara saklar mungkin sudah tidak asing bagi manusia untuk menyebutkannya namun bagaimana dengan saklar otomatis? Ya, kali ini akan membahas untuk ada keterkaiatan dengan sensor tepuk tangan juga bisa berguna. Saklar otomatis yang dimaksudkan ini menggunakan sensor suara atau sensor tepuk. Pada prinsipnya saat sensor tersebut menerima rangsangan berupa suara, maka saklar akan bekerja, bisa jadi itu ON atau OFF. Output yang digunakan dalam rangakain ini berupa lampu, namun dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan anda




Rangkaian Saklar Otomatis Sensor Tepuk


Refrensi

Jumat, 28 Juli 2017

APPLICATION SERVICE LIBRARY

APPLICATION SERVICE LIBRARY

Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.

ASL erat terkait dengan kerangka kerja ITIL (IT Service Management) dan BiSL 
(Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional) dan Capability Maturity Model (CMM).

Kerangka ASL dikembangkan karena ITIL, dipeluk oleh departemen infrastruktur TI, terbukti tidak memadai untuk Manajemen Aplikasi: pada waktu itu, ITIL tidak memiliki pedoman khusus untuk aplikasi desain, pengembangan, pemeliharaan dan dukungan. versi ITIL baru, terutama V3, semakin membahas Pengembangan Aplikasi dan Aplikasi Manajemen domain; ASL BiSL Foundation telah menerbitkan sebuah kertas putih membandingkan ITIL 
v3 dan ASL.

-->Framework ASL
Mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi untuk siklus hidup dari proses bisnis.
Dua sudut pandang dapat dibedakan disini :
1. Perspektif mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi
Ini berarti menjaga aplikasi dan berjalan dan memastikan bahwa mereka mendukung organisasi kegiatan sehari-hari. Secara praktis, ini melibatkan menyediakan layanan terus menerus dengan membuat perusahaan kesepakatan tentang tingkat layanan dan memulihkan tingkat layanan yang disepakati secepat mungkin.
2. Siklus hidup proses bisnis
Organisasi berkembang, lingkungan dan pasar berubah. Untuk terus berfungsi secara optimal, sistem informasi pendukung harus tumbuh dengan organisasi. Ini melibatkan meningkatkan aplikasi untuk saat ini dan masa depan teknis dan persyaratan fungsional. Proses aplikasi yang berhubungan umumnya account untuk sebagian besar

-->Cakupan ASL
ASL2 ini dimaksudkan untuk mendukung Manajemen Aplikasi dengan menyediakan alat-alat. Dua kategori utama bantu didefinisikan:
Deskripsi dari proses untuk Manajemen Aplikasi. Ditambah penggunaan praktek-praktek terbaik terminologi standar, menghindari perangkap berbicara tentang topik yang berbeda saat menggunakan kata-kata yang sama.
Tujuan dari ASL adalah untuk membantu dalam profesionalisasi Manajemen Aplikasi.
Ada 4 proses dalam cluster Dukungan Aplikasi. Proses dalam cluster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sehari-hari dari sistem informasi. Proses dalam cluster ini adalah:
- Use Support
- Configuration Management
- IT Operation Management
- Continuity Management    

Daftar Pustaka :
https://en.wikipedia.org/wiki/Application_Services_Library
http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/application-service-library.html

Tugas Softskill : Arbi Pramana
Nama : Alfiadin Deza
NPM : 10115502
Kelas : 2KA28

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL


Merupakan sebuah penilaian terhadap suatu fungsi perawatan perangkat lunak dengan mengusulkan perbaikan standar pemeliharaan perangkat lunak dan memperkenalkan model model yang diusulkan. Software Maintenance Matury Model, disamping memelihara perangkat lunak SSMM (Software Maintenance Matury Model) juga berfungsi untuk menjaga struktur suatu software. Hal ini dirancang untuk digunakan sebagai pelengkap suatu model software. Berdasarkan pada pengalaman SSMM mempunyai pemeliharan berstandar Internasional, pengalaman praktisi yang handal dan memiliki model tujuan, ruang lingkup, arsitektur.

-->Software Maintenance
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

--> Aspek Kegiatan Maintenance
Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:
1. Perencanaan
Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
- Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
- Penyusunan sistem perawatan
- Kegiatan pengontrolan dan pencatatan

- Penerapan sistem perawatan dan pencatatan
2. Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
- Pemeriksaan operasional
- Pemeriksaan pemberhentian

- Pemeriksaan overhaul.
3. Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang
Merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar

-> Teknik - Teknik Maintenance.
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik  yang spesifik atau  khusus  untuk maintenance.  Beberapa  teknik  praktis  yang  biasa  dipakai maintener
1. Program Comprehension
2. Re-engineering
3. Reverse engineering
4. Impact Analysis

Daftar Pustaka :
https://en.wikipedia.org/wiki/Application_Services_Library
http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/application-service-library.html


Tugas Softskill : Arbi Pramana
Nama : Alfiadin Deza
NPM : 10115502
Kelas : 2KA28

Rabu, 21 Juni 2017

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL & APPLICATION SERVICE LIBRARY

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL


Merupakan sebuah penilaian terhadap suatu fungsi perawatan perangkat lunak dengan mengusulkan perbaikan standar pemeliharaan perangkat lunak dan memperkenalkan model model yang diusulkan. Software Maintenance Matury Model, disamping memelihara perangkat lunak SSMM (Software Maintenance Matury Model) juga berfungsi untuk menjaga struktur suatu software. Hal ini dirancang untuk digunakan sebagai pelengkap suatu model software. Berdasarkan pada pengalaman SSMM mempunyai pemeliharan berstandar Internasional, pengalaman praktisi yang handal dan memiliki model tujuan, ruang lingkup, arsitektur.

-->Software Maintenance
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

--> Aspek Kegiatan Maintenance
Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:

1. Perencanaan
Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
- Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
- Penyusunan sistem perawatan
- Kegiatan pengontrolan dan pencatatan

- Penerapan sistem perawatan dan pencatatan
2. Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
- Pemeriksaan operasional
- Pemeriksaan pemberhentian

- Pemeriksaan overhaul.
3. Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang
Merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar

-> Teknik - Teknik Maintenance.
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik  yang spesifik atau  khusus  untuk maintenance.  Beberapa  teknik  praktis  yang  biasa  dipakai maintener
1. Program Comprehension
2. Re-engineering
3. Reverse engineering
4. Impact Analysis


APPLICATION SERVICE LIBRARY

Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.

ASL erat terkait dengan kerangka kerja ITIL (IT Service Management) dan BiSL 
(Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional) dan Capability Maturity Model (CMM).

Kerangka ASL dikembangkan karena ITIL, dipeluk oleh departemen infrastruktur TI, terbukti tidak memadai untuk Manajemen Aplikasi: pada waktu itu, ITIL tidak memiliki pedoman khusus untuk aplikasi desain, pengembangan, pemeliharaan dan dukungan. versi ITIL baru, terutama V3, semakin membahas Pengembangan Aplikasi dan Aplikasi Manajemen domain; ASL BiSL Foundation telah menerbitkan sebuah kertas putih membandingkan ITIL 
v3 dan ASL.

-->Framework ASL
Mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi untuk siklus hidup dari proses bisnis.
Dua sudut pandang dapat dibedakan disini :
1. Perspektif mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi
Ini berarti menjaga aplikasi dan berjalan dan memastikan bahwa mereka mendukung organisasi kegiatan sehari-hari. Secara praktis, ini melibatkan menyediakan layanan terus menerus dengan membuat perusahaan kesepakatan tentang tingkat layanan dan memulihkan tingkat layanan yang disepakati secepat mungkin.

2. Siklus hidup proses bisnis
Organisasi berkembang, lingkungan dan pasar berubah. Untuk terus berfungsi secara optimal, sistem informasi pendukung harus tumbuh dengan organisasi. Ini melibatkan meningkatkan aplikasi untuk saat ini dan masa depan teknis dan persyaratan fungsional. Proses aplikasi yang berhubungan umumnya account untuk sebagian besar

-->Cakupan ASL
ASL2 ini dimaksudkan untuk mendukung Manajemen Aplikasi dengan menyediakan alat-alat. Dua kategori utama bantu didefinisikan:

Deskripsi dari proses untuk Manajemen Aplikasi. Ditambah penggunaan praktek-praktek terbaik terminologi standar, menghindari perangkap berbicara tentang topik yang berbeda saat menggunakan kata-kata yang sama.

Tujuan dari ASL adalah untuk membantu dalam profesionalisasi Manajemen Aplikasi.
Ada 4 proses dalam cluster Dukungan Aplikasi. Proses dalam cluster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sehari-hari dari sistem informasi. Proses dalam cluster ini adalah:
- Use Support
- Configuration Management
- IT Operation Management
- Continuity Management    

Daftar Pustaka :
https://en.wikipedia.org/wiki/Application_Services_Library
http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/application-service-library.html

Tugas Softskill : Arbi Pramana
Nama : Alfiadin Deza
NPM : 10115502
Kelas : 2KA28

Kamis, 27 April 2017

Cobit dan 4 Cakupan Domain




Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT yaitu Control Objectives for Information and Related Technology yang merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.

Manfaat dan Pengguna COBIT
•             Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
•             Auditors
  -Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
  -Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.

Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
COBIT memiliki 4 cakupan DOMAIN, yaitu :
1.Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana IT dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi.
2.Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diindentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3.Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan.
4.Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)

Domain tersebut di atas kemuadian di jabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus di evaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi. 

Tugas Softskill : Arbi Pramana
Nama : Alfiadin Deza
NPM : 10115502
Kelas : 2KA28

Daftar Pustaka :



Selasa, 21 Maret 2017

Infrastruktur Teknologi Informasi Perpustakaan


Infrastruktur Teknologi Informasi Perpustakaan

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi.
Teknologi Informasi Infrastructure Library (ITIL) adalah satu set konsep dan teknik untuk mengelola teknologi informasi (TI) infrastruktur, pengembangan, dan operasi. ITIL  adalah pendekatan yang paling luas diterima untuk layanan manajemen TI di dunia. ITIL menyediakan seperangkat praktek terbaik kohesif, yang diambil dari sektor publik dan swasta internasional
ITIL ini merupakan nama lain dari Perpustakaan digital. Perpustakan digital adalah koleksi tersusun sumber-sumber informasi dalam bentuk digital untuk mendukung penyediaan beasiswa, penelitian, dan pengajara. Dengan menggunakan standar teknologi yang sesuai, perpustakaan digital diciptakan untuk memfasilitasi akses ke sumber informasi dan meneliti sumber informasi dengan menggunakan sumber informasi digital tertentu

Fungsi-fungsi Perpustakaan Digital
• Untuk mengakui informasi
Mensahkan perpustakaan digital sebagai institusi yang terpercaya.
• Untuk menganalisa data
Perpustakaan digital harus menyediakan bukti-bukti analisis baik bukti geografis, sejarah, budaya, sosial, psikologi dan berbagai aspek lainnya untuk membantu pengguna dalam menginterpretasi arsip
• Untuk menegaskan identitas
Untuk menunjukkan identitas pihak yang terlibat di balik perpustakaan digital. Hal ini merupakan latar belakang penting untuk menginterpretasi arsip sesuai ruang lingkup perpustakaan digital.
• Untuk membantu pengguna terhubung dengan jaringan sosial yang spesifik melalui berbagai forum.
• Untuk meningkatkan minat pengguna dengan mendorong partisipasi pengguna dalam pembuatan dan pertukaran pengetahuan.

Karakteristik Perpustakaan Digital
Ada beberapa karakteristik dari perpustakaan digital, antara lain :
• Koleksi
• Teknologi
• Pekerjaan
• Pertukaran informasi antar negara
Manfaat Perpustakaan Digital

Beberapa manfaat dari perpustakaan digital, antara lain :
• Informasi dapat diperbaharui secara berkala dengan lebih mudah sehingga informasi yang tersimpan di perpustakaan sesuai dengan perkembangan zaman.
• Pencarian dan penelusuran material membantu pengguna dalam melakukan pencarian. Pengguna dapat mengoptimalkan fungsi pencarian melalui internet, database komersial, dan koleksi perpustakaan untuk. Hasil pencariannya dapat disimpan untuk kemudian digunakan untuk memfokuskan hasil atau memilih hasil pencarian yang lebih spesifik.
• Informasi dapat dibagikan secara lebih mudah. Dengan menempatkan informasi digital di server yang terhubung ke World Wide Web, informasi tersedia bagi semua orang

Faktor-faktor Pendukung Perpustakaan Digital
Dalam membangun sistem informasi perpustakaan digital, ada panduan yang diperlukan untuk membuat perpustakaan digital lebih fungsional, antara lain :
• Sistem yang digunakan harus bersifat terbuka terhadap berbagai informasi yang bisa berasal dari sistem lain sehingga meningkatkan interoperabilitas atau pertukaran informasi antara berbagai platform dan sistem.
• Sistem informasi yang baik bersifat scalable yakni mampu mengelola berbagai informasi seiring perkembangan teknologi dan juga berisi informasi yang terpercaya.
• Sistem informasi yang dibuat harus terlebih dahulu direncanakan jangka waktu penggunaannya untuk mengetahui kapan sistem harus diprogram kembali.




Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke depan. Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan teknologi informasi.
Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index). Katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan. Koleksi perpustakaan juga mulai dialihmediakan ke bentuk elektronik yang lebih tidak memakan tempat dan mudah ditemukan kembali. Ini adalah perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet).


Menurut saya harus dikembangkan lagi perpustakan digital di Indonesia agar lebih mudah mencari materi yang kita cari. Kan ada mahasiswa yang malas (iya sama kaya saya hehe)  mencari buku dengan jalan ke rak rak buku.

Daftar Pustka
http://herru9a08.blogspot.co.id/2011/11/itil-information-technology.html
http://ict.konsultindo.com/pengertian-manajemen-layanan-service-management/
Dillon A. (2002). Technologies of Information: HCI and the Digital Library, Human Computer


Tugas Softskill : Arbi Pramana
Nama : Alfiadin Deza
NPM : 10115502
Kelas : 2KA28