Minggu, 19 Mei 2019

Modal auxillarries, adjectives and adverbs, connectors, active and passive voice


Modal Auxiliary, Adjective and Adverb, Connectors, Active Voice and Passive Voice 

Modal Auxiliary
Modal Auxiliary adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk
memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Kata kerja bantu ini antara lain : can, could, maymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to.
Contoh Kalimat
Can I borrow yiur can for one night?
You may/might forget the embarassing incident tomorrow.
Would you like to see my craft?

Adjective and Adverb 
Adjective
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh Kalimat
She’s an excellent singer.
I’ve got a new apartment.

Adverb 
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Contoh Kalimat
She learns quickly.
You can speak English well.

Connectors
Connectors adalah Sebuah kata yang memperkenalkan klausa atau kalimat dan berfungsi sebagai transisi antara klausa atau kalimat sebelumnya.
Contoh Kalimat
I love running and swimming.
I’m buying carrots

Active Voice and Passive Voice 
Active Voice 
Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“
Contoh Kalimat
We cleaned our house yesterday
She didn’t invite me to the party

Passive Voice 
Passive Voice (Kalimat Pasif) adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau menderita suatu. Dengan kata lain subject kalimat tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).
Contoh Kalimat :
Our house was cleaned yesterday
wasn’t invited to the party.

sumber :

Senin, 08 April 2019

Verb Phrase, Past Future Tense, Subject-Verb Agreement


Pengertian Verb Phrase
Verb phrase berdasarkan traditional grammar adalah kelompok kata berupa main verb (kata kerja utama) dan auxiliary verb (kata kerja bantu).

Main verb adalah verb apapun (termasuk linking verb) yang bukan merupakan auxiliary verb. Adapun auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb(can, could, may, might, will, would, shall, should, dll).


Be + Present Participle (-ing)
Verb phrase dapat disusun atas bagian dari kata kerja be yang di ikuti oleh  kata kerja dengan akhiran ing. Yang termasuk bagian be adalah is, am, are, was, dan were.

Contoh :

We are discussing a problem.


Have + Past Participle (verb3)
Yang di maksud dengan have juga termasuk has dan had. Sedangkan verb3 adalah bentuk ketiga dari suatu kata kerja. Jadi, verb phrase juga dapat di susun dengan have/has/had yang kemudian di ikuti verb3.

Contoh:

have eaten.


Have Been + Present Participle (-ing)
Kemudian, verb phrase juga dapat tersusun atas have been, has been, had been yang di ikuti oleh kata kerja berakhiran ing.

Contoh:

have been living in Jakarta


Contoh Kalimat

She is reading a book.

was having lunch

I am going to paint my bedroom

Disini saya mengambil contoh kalimat yang pertama. Verb phrase disini sebagai kata kerja terdiri dari dua kata, yaitu is (kata kerja bantu) dan reading (kata kerja utama dengan tambahan akhiran –ing) yang berfungsi sebagai kata kerja “sedang berlangsung”.


Pengertian Tenses (Past Future Tense)

Tense adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.

    1      Simple Present
(+) S + V1 (+es/s)                    e.g: Sun Rises from east (matahari terbit dari timur).
(-) S + Do/Does + not +V1        e.g: I don’t know where to go.
(?) Do/Does + not + S + V1?    e.g: Do you speak English (apakah kamu berbahasa Inggris?)
Fungsi:
– Untuk menunjukkan kebenaran mutlak. seperti contoh nomor 1.
– Untuk menunjukkan pekerjaan rutin. e.g: I go to school everyday

   2.      Present Continuous.
(+) S + am/is/are + Ving               e.g: I am going to your home tomorrow
(-)  S + am/is/are + not + Ving    e.g: I am not crying
(?) Am/is/are + S + Ving?             e.g: Are you still waiting for some one?
Fungsi:
– Menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung
– Menunjukkan Pekerjaan yang pasti dilakukan di masa yang akan datang (contoh nomor 1)

   3.      Present Perfect
(+) S + have/has + V3                e.g: Peter has gone just now.
(-)  S + have/has + not + V3      e.g: I have not done my home work yet.
(?) Have/has + S + V3?              e.g: Have you already taken a bath?
Fungsinya:
– Menunjukkan pekerjaan yang telah usai pada saat sekarang.

   4.      Present Perfect Continuous
(+) S + have/has + been + Ving              e.g: It has been raining since at six o’clock
(-)  S + have/has + not + been + Ving    e.g:I haven’t been eating for whole day
(?) Have/has + S + been + Ving               e.g: Has she been waiting for me for a long this time?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang sudah terjadi dan masih ada kemungkinan terjadi sampai nanti.

   5.      Simple Past.
(+) S + V2 + O                          e.g: I went to school alone yesterday.
(-)  S + did + not + Inf (V1)     e.g: You didn’t tell that you took my money yesterday.
(?) Did + S + Inf (V1)                e.g: Did you came home last year?
Fungsi:
Menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau, tanpa ingin menekankan bahwa ia sedang, atau telah selesai melakukan pekerjaan tsb.

   6.      Past Continuous.
(+) S + was/were + Ving              e.g: I was sleeping when you came.
(-)  S + was/were + not + Ving  e.g: You weren’t listening to me when I was singing
(?)  Was/were + S + Ving            e.g: Was she still reading while father called her?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa lampau, ketika pekerjaan lain terjadi, baik pekerjaan lain itu menyela (seperti contoh nomor1) atau terjadi bersama-sama (seperti contoh nomor 2).

   7.      Past Perfect.
(+) S + Had + V3             e.g: She had gone before you came
(-)  S + Had + not + V3  e.g: I hadn’t already taken a bath when you visit me
(?)  Had + S + V3            e.g: had you already graduated from senior high school last year?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai ketika pekerjaan lain baru dimulai pada masa lampau.  

   8.      Past Perfect Continuous.
(+) S + had + been + Ving     e.g: Rooney had been playing football for 3 years till he decided to stop last year.
(-)  S+had+not+been+Ving  e.g: I had not learning English for a year at 2010
(?) had+S+been+Ving           e.g: Had father been working at PT.Astra for 10 years last year?
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sudah terjadi pada masa lalu dan masih berlangsung hingga waktu tertentu pada masa lampau.

   9.      Simple Future.
(+) S + will + Inf (V1)             e.g: I will always love you if you love me to
(-)  S + will+ not + Inf (V1)   e.g: I won’t let you go
(?) Will + S + Inf (V1)             e.g: will you come to my party?
Fungsinya:
– Menunjukkan pekerjaan sederhana yang akan terjadi
– Untuk membuat Conditional Sentence type I.

  10.  Future Continuous.
(+) S + will + be + Ving           e.g: he will be climbing Krakatau with her friends on sunday
(-)  S+ will + not + be + Ving  e.g: I wont be traveling next week.
(?)  Will + S + be + Ving           e.g: will you be still sleeping at 7 a.m tomorrow morning?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa yang akan datang. 

   11.  Future Perfect.
(+) S + will + have + V3             e.g: he will have arrived by the end of this month
(-)  S + will + have + not + V3  e.g: he will not have slept at the time you go home.
(?) Will + S + have + V3             e.g: will you have taken bath at 4 pm?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai di masa yang akan datang.

   12.  Future Perfect Continuous.
(+) S+will+have+been+Ving,          e.g: he will have been working for 3 hours at 9 am tomorrow.
(-)  S+will+have+not+been+Ving,  e.g: she will have not been traveling for 3 weeks next sunday.
(?) Will+S+have+been+Ving,          e.g: will you have been diving in the sea for 3 hours at mid day?
Fungsi:
– Sama dengan Present Perfect Continuous, bedanya: kejadiannya tidak sekarang tapi di masa depan.

  13.  Past Future.
(+): S + would + Infinitive/V1,           e.g: I would have gone if you didn’t prevent me.
(-): S + would + not + Infinitive/V1,  e.g: You would not come to your party yesterday, whatever happened.
(?): Would + S + Infinitive/V1,            e.g: would you attend my wedding party if I invited you?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan dilakukan pada masa lampau.
– Untuk membuat kalimat Conditional Sentence Type II.

   14.  Past Future Continuous.
(+) S + would + be + Ving              e.g: When I was born, He would be working at this company for 2 years
(-)  S + would + not + be + Ving    e.g: You would not be walking alone, if I were not sick.
(?) Would + S + be + Ving               e.g: would you be standing by me, if I slept yesterday?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sedang dilakukan di masa lampau.

   15.  Past Future Perfect.
(+) S + would + have + been + V3             e.g: This house would have been painted if all workers had came yesterday.
(-)  S + would + not + have + been + V3   e.g: It would not have been finished by the end of last month.
(?) Would +S+ have+ been+ V3                  e.g: Would he have been delivered all my orders if I had paid my bill?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sudah selesai dilakukan pada masa lampau.
– Untuk membuat kalimat Conditional Sentence Type III.


  16.  Past Future Perfect Continuous.
(+) S + would + have + been + V-ing             e.g: You would have been sleeping
(-) S + would + not + have + been + V-ing   e.g: She would not have been crying
(?) Would + S + have + been + V-ing?          e.g: Would you have living at London for 3 years last year?
Fungsi:
– Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedianya akan telah dilakukan dan masih dilakukan pada masa lalu.


Pengertian Subject-Verb Agreement

Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).

Contoh Kalimat Subject – Verb Agreement
Subject = italic
Verb = bold
-The girls play together in the park
-The cat plays a yarn ball.
Akan tetapi jika terdapat kata kerja bantu (helping verb), maka helping vern tersebutlah yang berubah bentuknya, sedangkan kata kerja utama (main verb) nya tetap dalam bentuk dasar (base form). Contoh kata kerja bantu (helping verb) yaitu is, does, has (untuk subjek tunggal), dan are, do, have (untuk subjek jamak). Khusus untuk kata kerja has dan have aturan tersebut tidak berlaku jika kata kerja tersebut berada di belakang kata kerja bantu (helping verb) yang lain
Contoh Kalimat Subject – Verb Agreement dengan Helping Verb
Subject = italic
Verb = bold
Helping Verb = underline
-My friends like watching movies together.
-Aiden is working in the office now.

-I do have a nice dress for you. 

Sumber :
https://www.belajarbahasainggrisku.id/2017/03/penjelasan-detail-subject-verb-agreement.html
https://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2015/02/pengertian-contoh-kalimat-verb-phrase.html
https://inggrisonline.com/rumus-dan-pengertian-16-tenses-dalam-bahasa-inggris-dan-contoh-kalimat/





Selasa, 19 Maret 2019

Subject, Verb, Complement & Modifier


Subject, Verb, Complement & Modifier

Subject
Subject adalah tentang apa atau siapa yang dibicarakan dalam suatu kalimat atau klausa. Adapun subjek dapat berupa orang, hewan, benda, maupun
konsep abstrak.
Setiap complete subject pada dasarnya dibangun oleh satu atau lebih noun atau pronoun dengan/tanpa tambahan modifier(s) yang dapat berupaarticle (the, an, an), adjective, dan prepositional phrase. Adapun gerund dan infinitive dapat pula menempati posisi subjek.

Contoh:
His new car tax has already been paid by his assistant.
Lia and I were eating our lunch on the kitchen table.

Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan darisubject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari delapan part of speech.
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).

Macam-Macam dan Contoh Verb
Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut.
Ø  Transitive dan IntransitiveTransitive diikuti direct object 
(contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
Ø  Regular dan Irregular: Pada bentuk regularpast tense dan participledidapat dengan menambahkan suffixed pada base form sedangkan padairregular, caranya lebih bervariasi.
Ø  Action dan StativeAction (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
Ø  Finite dan Non-FiniteFinite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
Ø  Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).

Ø  Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had my house renovated last week).

Complement
Complement adalah noun, pronoun, adjective atau konstruksi lain yang berakting seperti noun atau adjective yang berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO).  Hanya transitive verb yang dapat memiliki object complement. Selain menerangkan object of verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.

Contoh :
Sarijon bought a cake yesterday
What did Sarijon buy yesterday?  –> a cake.
He saw Tony at the movie
Whom did he see at the movie? –> Tony
I explain pharmacology to my students
What do I explain to my students? –> pharmacology

Modifier
Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau perbuatan. Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase(kelompok kata yang dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun Preposition = on, out, under, behind, etc… Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atauhow (bagaimana)

Contoh :
John bought a book at a book fair
Where did John buy a book? –> at a book fair
She is driving very fast
How is she driving? –> very fast
I posted my application yesterday
When do I post my application? –> yesterday

Sumber :





Kamis, 24 Januari 2019

FUNGSI AUDIT DAN STUDI KASUS AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : KEJAHATAN DI PERBANKAN


FUNGSI AUDIT DAN STUDI KASUS AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : KEJAHATAN DI DUNIA PERBANKAN
Fungsi utama audit TI ini adalah mengevaluasi sistem untuk menjaga keamanan data organisasi. Audit TI bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai resiko untuk menjaga aset berharga dan menetapkan metode untuk meminimalkan resiko tersebut.
Audit TI sangat diperlukan karena akuntan yang melakukan audit laporan keuangan harus memahami dan menguji sistem dan pengendalian internnya, dan dalam rangka memeriksa data akuntansi (substantine test). Selain alasan tersebut, audit TI makin diperlukan sehubungan dengan resiko yang semakin tinggi di bidang sistem berbasis teknologi informasi, yaitu antara lain:
           ·         Resiko penggunaan teknologi secara tidak layak (tidak tepat)
           ·         Logika pengolahan  salah (dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan serius).
           ·         Ketidakmampuan menterjemahkan kebutuhan (sistem tidak sesuai).
           ·         Kerusakan sistem komunikasi yang dapat berakibat pada proses atau data.
           ·         Data input atau informasi bisa saja tidak akurat, kurang mutakhir, palsu.
           ·         Ketidakmampuan mengendalikan teknologi.
           ·         Penyalahgunaan atau kesalahan pengoperasian atau penggunaan data.
           ·         Akses sistem yang tidak terkendali.

Studi Kasus Audit Teknologi Informasi : Kejahatan Di Dunia Perbankan
Kasus-kasus kejahatan perbankan yang melibatkan orang dalam semakin sering terjadi belakangan ini. Ironisnya, dalam kasuskasus seperti itu, yang pertama-tama menjadi fokus perhatian adalah banknya. Bank-bank menjadi sasaran untuk dipersalahkan, sementara nasabah yang menjadi korban kejahatan justru kerap diabaikan.

Calabresi (1970), dalam karya ilmiahnya berjudul The Cost of Accident: Legal and Economic Analysis, membahas secara detail kejahatan (fraud) dalam aktivitas perekonomian, khususnya di dunia perbankan. Analisisnya menjadi dasar teori ilmu ekonomi dan hukum yang berkaitan dengan kejahatan perbankan.

Dengan berdasarkan Hukum Tort, kejahatan yang bersifat mikro atau individual dari sisi ekonomi bukan merupakan target utama, tapi kerugian agregat, yaitu gabungan kerugian actual dan potensi kerugian yang mungkin terjadi. Untuk mencapai data kerugian agregat, kasus per kasus kejahatan dengan tingkat kerugiannya pun harus dihitung.

Ini diperlukan agar biaya yang diperlukan untuk menutup kerugian yang diakibatkan kejahatan perbankan bisa diketahui dengan pasti. Kasus-kasus perbankan yang melibatkan pegawai bank pasti selalu berimplikasi pada pembayaran kompensasi bagi nasabah bank itu sendiri. Jika kejahatan tersebut sudah sampai berisiko sistemik, mekanisme pembayaran pun harus dilakukan melalui mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

Kasus kejahatan perbankan di Irlandia yang melibatkan sektor bisnis properti merupakan salah satu buktinya. Di Amerika Serikat, pemerintahnya terpaksa menginvestigasi khusus kejahatan dalam dunia perbankan agar tak terjadi risiko sistemik ini. Untuk level mikro yang tidak menimbulkan risiko sistemik maka analisisnya berkaitan dengan pengurangan biaya   akibat ketidakpercayaan publik terhadap bank tersebut.

Tak sedikit kejahatan perbankan terjadi akibat perilaku karyawannya sendiri dan bank-bank tersebut harus membayar kerugian yang diderita para nasabahnya. Negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Swiss, bahkan Inggris dan AS cenderung mengganti kerugian nasabah yang diakibatkan tindakan pegawainya sendiri. Kecuali bank itu bangkrut maka kompensasi kerugian nasabah dilakukan oleh lembaga khusus, seperti lembaga penjamin simpanan (FDIC) di AS.

Analisa :
Dengan berdasarkan Hukum Tort, kejahatan yang bersifat mikro atau individual dari sisi ekonomi bukan merupakan target utama, tapi kerugian agregat, yaitu gabungan kerugian actual dan potensi kerugian yang mungkin terjadi
Kejahatan bank tersebut bukan hanya dari luar bank saja tetapi kasus perbankan yang melibatkan pegawai bank pasti selalu berimplikasi pada pembayaran kompensasi bagi nasabah bank itu sendiri.
Tak sedikit kejahatan perbankan terjadi akibat perilaku karyawannya sendiri dan bank-bank tersebut harus membayar kerugian yang diderita para nasabahnya.
Saran-saran :
Para nasabah harus lebih berhati-hati sebelum menaruh kepercayaan uangnya kepada Bank tessebut. Pihak perbankan memberikan penyuluhan kepada para nasabah. Melakukan perbaikan atas lemahnya sisem keamanan jaringan. Memperkuat infrastruktur perbankan. Didalam perbankan wajib melakukan edukasi kepada nasabah tentang masalah yang sering terjadi.

Sumber :
15065/2https://id.beritasatu.com/home/kejahatan-perbankan-dan-perlindungan-nasabah/13959